Pneumonia, merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian pemerintah. Sebab, banyak kasus kematian akibat pneumonia menyerang anak-anak. Sehingga, pemerintah membuat program imunisasi Pnemococcal Conjugate Vaccine (PCV-red) untuk pencegahan Pneumonia. Imunisasi PCV, berfungsi melindungi anak dan bayi dari penyakit yang disebabkan bakteri Pneumokokus. Kementrian Kesehatan, berkomitmen melindungi anak Indonesia dari ancaman Pneumonia. Yakni, memberikan Imunisasi PCV yang sudah bisa diberikan pada bayi sejak usia 2 bulan.
Untuk menyukseskan program tersebut, Puskesmas Luwunggede melalui bidan desa menggenjot partisipasi masyarakat. Khususnya, memberikan edukasi tentang pentingnya imunisasi PCV bagi bayi. Teknisnya, diberikan secara bertahap pada bayi berusia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan. Imunisasi PCV, dapat dilakukan di puskesmas, posyandu maupun praktek mandiri bidan.

Bidan Desa Mundu, Suheryati Amd. Keb terus menggencarkan edukasi pentingnya imunisasi PCV. Sosialisasi tersebut, diberikan pada kelompok Ibu di RT 1/ RW 2 Desa Mundu pada Kamis (29/9) lalu. Diikuti 20 ibu serta dua petugas promosi kesehatan, sosialisasi digelar di rumah Nuriwiada sebagai kader kesehatan. Ibu yang hadir, diwajibkan membawa buku KIA untuk mempermudah penjelasan teknis.
Suheryati berpesan, semua ibu dan masyarakat mengikuti program imunisasi secara menyeluruh. Mengingat, manfaatnya sangat banyak. Harapannya, digencarkannya edukasi tersebut lebih menggugah kesadaran orang tua. Khususnya, ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit pneumonia sedini mungkin. (Emka)